Walaupun tema yang sangat fresh, film Temurun tetap memberikan pengalaman yang mencekam dengan adanya akting totalitas dari para pemain.
Film Temurun merupakan suatu cerita fresh dengan jumpscare yang begitu efektif.
Cerita di dalam film ini dikemas dengan alur secara rapi dan logis. Sehingga memudahkan para penonton untuk ikut merasakan masalah serta berbagai kengerian di dalam film Temurun yang telah disajikan. Karena adanya penggambaran ketakutan secara realistis yang mampu membuat para penonton terpikat dalam kejadian tragis di film ini. Suasana mengerikan tersebut telah sukses dibangun sejak pada awal film.
Tetapi terdapat jumpscare yang gampang untuk ditebak, namun adanya hal tersebut bukan berarti tidak membuat para penonton merasa takut ataupun terkejut. Justru, karena adanya jumpscare sederhana yang dibawakan secara efektif dapat menyebabkan bulu kuduk berdiri merinding serta terkejut. Cerita yang begitu fresh semakin lengkap dengan deretan para pemain yang menyajikan akting memukau.
Film Temurun dikenal akan semakin menegangkan karena adanya akting totalitas yang dilakukan oleh Bryan Domani, Yasamin Jasmen, Jajang C.Noer, hingga Karina Suwandi. Bryan Domani sangat mendalami perannya sebagai Sena, hingga ia tampak berbeda dari karakternya di film-film yang ia perankan sebelumnya. Yang di mana karakter seorang Sena memiliki kelakuan menjengkelkan, sifat kecerobohannya, kerasnya, tetapi mempunyai rasa kasih sayang kepada adiknya Dewi.
Sementara itu, kehadiran Yasamin Jasmen dalam pemeran film Temurun juga mampu mengoyakkan hati dengan kesengsaraannya sebagai seorang anak bungsu yang lelah mencari uang serta harus mengurus ibunya yang kurang sehat. Serta penampilan Karina Suwandi yang tidak perlu diragukan lagi, akting yang begitu gila tetapi meyakinkan, mengekspresikan suatu kejadian tragis dengan dipenuhi emosi, hingga menjadi hantu yang penasaran.
Ketika nama Jajang C,Noer disebutkan sebagai jajaran pemain film Temurun, tentu terdapat ekspektasi tinggi di dalam penampilan film horor ini. Dengan akting memukaunya, ia dapat memerankan karakter dari eyang Gayatri yang dipenuhi dengan rasa kasih sayang tetapi juga menyimpan banyak misteri. Sehingga para pemain berhasil memerankan setiap karakternya dengan penuh emosi serta menyampaikan cerita demi cerita di dalam film Temurun ini.
Ending film Garapan Sinemaku Pictures memang sengaja dibuat dramatis dan bergantung pada sudut pandang dari para penonton.